Rangkaian Transistor
Transistor merupakan komponen elektronika yang telah menyebabkan terjadinya revolusi di bidang elektronika.Secara konseptual, transistor adalah piranti yang bertindak sebagai penguat arus (current amplifier) dan dalam posting ini kita akan mengetengahkan suatu model rangkaian amplifier yang sangat berguna.
Aliran arus di dalam Transistor
Dalam bab ini kita tidak akan bahas struktur internal atau struktur fisis dari transistor tetapi lebih kepada sifat-sifat yang dimiliki terminal-terminal transistor. Untuk memahami struktur internal transistor pelajari kembali modul Piranti Elektronik.Jadi untuk mencapai tujuan tersebut, cukup bagi kita untuk menjelaskan transistor sebagai piranti dengan tiga terminal yang mempunyai bentuk dasar sebagai transistor pnp dan transistor npn. Simbol rangkaian transistor diperlihatkan dalam gambar 2.1
Kedua type transistor pnp dan npn banyaj digunakan dalam rangkaian elektronik. Tetapi untuk keperluan integrated circuit (IC) maka transistor type NPN lebih sering digunakan sebab pembuatannya lebih mudah.
Dengan menerapkan hukum kirchof arus pada rangkaian transistor dalam gambar 2.1 maka kita dapatkan persamaan arus sebagai berikut :
iE = iBÂ + iC Â Â
Dimana, dalam operasi normal, ketiga arus iE, ib, dan iC merupakan arus positif. Biasanya transistor dioperasikan dengan mengatur arus basis iB, yang selanjutnya akan merubah nilai arus output iC dan iE. oleh karena itu untuk selanjutnya lebih tepat menyatakan iC dan iE dalam kaitannya dengan arus iB. telah terbukti dalam eksperimen bahwa besarnya perbandingan (rasio) antara arus kolektor iC dan arus basis iB konstan dan selanjutnya konstanta tersebut diberi simbol beta (b) dan disebut sebagai factor penguatan arus (gain), jadi dapat dituliskan persamaanya :
IC = b. IBÂ Â Â Â dan iE Â = (b + 1) iB
Besarnya konstanta beta berkisar antara 40 sampai 300 tergantung pada konstruksinya. Tetapi pada beberapa jenis IC nilai beta dapat mencapai level 2000. ketiga persamaan arus transistor di atas dapat digunakan untuk menyusun rangkaian ekivalen transistor seperti gambar 2.16
Rangkaian Ekivalen Transistor
Rangkaian Transistor. Rangkaian basis –emiter adalah rangkaian antara terminal basisi dan emitor pada transistor. Rangkaian ini pada hakekatnya merupakan dioda semikonduktor D1. jadi, agar arus basis dapat mengalir maka dioda-nya harus mendapat tegangan postif (forward biased).Rangkaian ekivalen ini dapat diperlakukan untuk semua rangkaian dasar. Tetapi rangkaian ini tidak berlaku pada frekuensi sangat tinggi. Disamping itu, model rangkaian ini mensyaratkan bahwa tegangan kolektor-emitor vCE > 0. bila tegangan vCE = 0, maka transistornya disebut mengalami saturasi. Rangkaian ekivalennya diperlihatkan dalam gambar 2.16b.
0 komentar :
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar di Bawah ini menggunakan Bahasa yang layak. .
No Spammmmmmmmm......!!!!!!!!!
okeeeee ????
Brokakakakakak. .. .